Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi by Sakura

Chapter Bab 40



Sad 40 Theo Adalah Bajingan 

Angpur menetes di sepanjang alis dan rahang Theo. Apa tuan muda kaya yang selalu tampil elegan dan berwibawa pernah dipermalukan seperti ini? 

Sibir indahnya terangkat dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan amarah. 

Kola sama sekali tidak takut. Dia mengangkat dagunya, lalu melirik Theo dan berbalik pergi. 

P Carlos otomatis menghela napas. Kayla adalah satu–satunya orang yang berani mengguyurkan anggur ke wajah Theo! 

Semoga Nona Kayla berhasil kabur….” 

Theo melink Carlos, Melihatnya kegirangan dan tidak merasa bersalah, Theo pun menyelanya dengan nada dingin. “Semoga kamu bisu.” 

Carlos terdiam. 

Setelah berkata demikian. Theo mengabaikan Carlos dan langsung berjalan ke arah Kayla pergi. 

Theo tinggi dan memiliki kaki yang panjang, tetapi dia tidak terburu–buru. Dia membuat orang berpikir bahwa dia sedang melangkah dengan santai, tetapi semua orang yang dilaluinya dapat merasakan aura mencekam hingga otomatis menundukkan kepala mereka. Semuanya takut Theo akan membungkam mulut mereka. 

Kayla berdiri di depan lift. Entah karena dia kurang beruntung atau pengaruh emosi, lift yang sedang dia tunggu tidak kunjung terbuka. 

Tepat ketika dia sedang berpikir apakah dirinya akan melewati jalur keamanan di samping, dia 

mendengar langkah kaki dari belakang. Dia berbalik dan sebelum dia dapat melihat siapa orang yang menghampirinya, dia sudah diangkat! 

Benar–benar terangkat. Bagian atas tubuhnya terbalik dan perutnya menimpa bahu pria itu. Dia hampir 

muntah di tempat! 

Terdengar suara “ting“, lift baru saja terbuka. Mendengar suara pintu terbuka, Kayla pun menggerakkan badannya sambil menahan ketidaknyamanan. “Theo, turunkan aku!” 

Posisi ini sangat tidak nyaman karena membuat peredaran darahnya terhambat, pusing dan mual! 

Theo tidak mengucapkan apa–apa, dia langsung mengangkat Kayla masuk ke dalam lift. 

Kayla merasa dia akan segera pingsan karena peredaran darahnya terhambat di otak. Dia memukul punggung Theo dengan kuat sambil berteriak, “Turunkan aku, aku ingin muntah!” 

Theo berkata, “Sebaiknya kamu menahan diri.” 

15 воно 

Dia tidak mengucapkan kata–kata ancaman, tetapi dari nada dan sikapnya, siapa pun dapat merasakan amarahnya yang berlimpah. 

Peraturan di Vetro sangat ketat. Mereka tidak memperbolehkan tamu melakukan kekerasan di tempat. tetapi sekarang…. 

Kayla digendong oleh Theo dari lantai enam turun ke lantai pertama, mereka melewall banyak pelayan dan kamera pengawas, tetapi tidak ada staf yang menghentikan Theo, 

Pada akhirnya, Theo melempar Kayla masuk ke dalam mobil. 

Sebelum dia pulih dari rasa pusing karena digendong terbalik, Theo sudah mencubit dagunya dan menahannya. 

Theo berjongkok di atas jok kulit sambil memandangnya dengan tatapan merendahkan. “Sepertinya akut terlalu memanjakanmu selama tiga tahun ini sampai–sampal kamu nggak tahu batas. Beraninya kamu menyiramku.” 

Rambut di dahi Theo masih basah dan aroma anggur menyelimuti selsi mobil. 

Kayla menelan air liur dan bersandar ke belakang untuk menghindari Theo. “Karena kita saling membenci, kita harus segera bercerai. Mendaftarkan perceraian nggak makan banyak waktu, kok.” 

Theo tertawa sinis sambil berkata dengan pelan, “Saling membenci?” 

Entah karena gerak–gerik bibirnya atau suaranya yang serak, perlu dlakul bahwa Theo memiliki suara 

yang seksi ketika berbicara pelan. 

Theo membuka bajunya dan otot perutnya yang kencang pun terpampang di hadapan Kayla. Garis halus 

yang tersambung dari perut hingga pinggang sungguh menggoda. 

“Kamu salah, sekarang aku sangat tertarik padamu. Akhirakhir ini aku selalu membayangkan menimpamu di bawah, lalu melakukan itu dengan tenaga dan gaya yang….” 

Dia menatap mata Kayla, lalu sedikit menggerakkan bibirnya. “Berbeda–beda.” 

Pupil Kayla menyusut…. 

Jelas–jelas, kata–kata ini mengandung makna kotor. Namun, ketika diucapkan oleh Theo, kata–kata ini bukan hanya tidak terdengar mesum, tetapi juga membangkitkan gairah. 

sangat 

Kata “bajingan” muncul di hati Kayla. 

Bagaimanapun, Kayla sudah bertekad untuk berceral dengan Theo. Saat ini, dia tidak memiliki perasaan apa pun pada Theo, tetapi wajahnya tetap memerah. 

Karena marah! 

Then apa kamu seperti ini karena Paling nggak mengizinkanmu menyentuhnya?” 

Theo menyipitkan matanya, lalu tangannya turun dari leher Kayla menuju tulang selangka dan akhirnya 

sampai di perut Kayla

Kayla yang merasakan bahaya pun segera menegang. Dia takut Theo akan benar–benar melakukan hal tersebut, dia lanjut berkata, “Bukankah dia adalah harta kesayanganmu? Apa kamu nggak merasa bersalah padanya?” 

Di bawah cahaya redup parkiran bawah tanah, Jarl–Jari ramping Theo perlahan–lahan masuk ke dalam pakaian Kayla dan naik ke pinggangnya. 

Gerakan Theo sangat lembut, tetapi dia malah berkata dengan nada sinis, “Wajar kalau harta kesayangan nggak disentuh. Harus dicicipi dengan hati–hati, berbeda halnya denganmu.” 

Intinya Kayla berbeda dengan Raline. Raline adalah kesayangan Theo, sedangkan dia hanyalah rumput yang boleh diinjak sesuka hati! 

Meskipun akan segera bercerai, Kayla emosi saat mendengar kata–kata ini. 

Dia mengangkat bibir merahnya sambil berkata dengan nada menantang. “Kalau begitu, aku minta maaf. Sekalipun aku bukan harta kesayangan, aku nggak mau ditiduri oleh sapi.” 

Detik berikutnya, dia dapat merasakan tangan Theo yang berada di pinggangnya meregang. Sepertinya 

Theo sangat marah. 

Kayla memanfaatkan kesempatan ini untuk mengulurkan tangannya, lalu mendorong Theo. Theo yang tidak mengantisipasi pun didorong menjauh. 

Theo jatuh ke kursi. Kayla berbalik untuk membuka pintu, dia tampak sangat terburu–buru. Namun, bagaimana mungkin Theo membiarkannya kabur begitu saja? 

Theo mengulurkan lengan panjangnya untuk merangkul pinggang Kayla, lalu menariknya kembali. 

Ruang di dalam mobil sempit dan gaya gravitasi juga tidak stabil. Karena tarikannya yang begitu kuat, tubuh Kayla pun menabraknya. 

“Ugh!” Kayla merintih kesakitan. Namun, rasa sakit itu terjadi di area khusus, jadi dia terpaksa menahan 

diri. “Kuat sekali kamu 

Namun, sebelum dia selesai berbicara, terdengar suara lembut dari luar mobil. “Kayla … apa kamu berada di dalam?” 

Mendengar suara familier ini, Kayla pun tertegun. Orang yang memanggilnya adalah Davin! 


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.