Menantu Dewa Obat

Chapter Bab 1331



Bab 1331 Memusnahkan seluruhnya

Selanjutnya, Reva pergi untuk mencari si lelaki tua dari keluarga Smith.

Reva juga tidak bersikap sungkan kepadanya. Begitu sampai di sana, dia langsung berbicara ke inti masalahnya dan dia membahas tentang Jeremy Winson.

Tadinya si lelaki tua dari keluarga Smith itu menyangkalnya dengan habis-habisan tetapi setelah dia mengetahui bahwa si lelaki tua dari keluarga Gerald itu sudah mengakuinya maka akhirnya dia pun hanya bisa membeku.

Di mulutnya dia terus berkata bahwa si lelaki tua dari keluarga Gerald itu benar-benar tidak berguna.

Akhirnya ketika Reva melemparkan hasil laporan tes itu membuat dia tercengang lagi.

Dia tidak menyangka bahwa rahasia yang sudah dia sembunyikan selama beberapa dekade akan diketahui begitu saja.

Selanjutnya, Reva mengurung si lelaki tua dari keluarga Smith bersama dengan si lelaki tua dari keluarga Gerald bersama-sama.

Dan untuk masalah yang akan terjadi selanjutnya, Reva tidak perlu memikirkannya lagi.

Dari keenam keluarga terpandang ini, semua anggota keluarga dari kelima keluarga lainnya sudah ditangani oleh anak buah Tiger semua kecuali keluarga Gerald.

Orang-orang lainnya semua diasingkan dan diusir dari wilayah kota Carson. Mereka tidak pernah diizinkan untuk menginjakkan kakinya lagi di provinsi Yama.

Tentu saja, dengan tanpa adanya anggota utama serta warisan keluarga mereka, bagaimana mereka bisa kembali untuk membalas dendam sedangkan untuk bertahan hidup saja sudah menjadi sebuah masalah untuk mereka sendiri?

Sejak itu, seluruh kota Carson ini dikuasai sepenuhnya oleh Reva.

Setelah menangani dan mengusir keenam keluarga terpandang itu akhirnya Reva pulang ke taman Dragon Lake dulu.

Seluruh keluarganya sedang berada di sini. Reina duduk di sebelah Nara. Cederanya sudah

sembuh.

Axel dan Alina juga sedang duduk di depan meja.

Meja itu dipenuhi dengan berbagai macam makanan. Mereka semua sedang menunggu Reva pulang.

Begitu melihat keluarganya, suasana hati Reva langsung meningkat dengan pesat.

Ini merupakan kebahagiaan terbesar dalam hidupnya saat melihat semua anggota keluarganya duduk bersama dan tampak harmonis seperti ini!

Setelah selesai makan malam lalu Reva membawa Nara ke Villa Rose Garden.

Dia telah menyelamatkan begitu banyak orang yang diculik dari ibukota provinsi sebelumnya dan mereka semua dibawa ke tempat ini.

Orang-orang yang lebih tua karena ingatannya masih bagus jadi mereka masih ingat di mana rumah mereka sehingga Reva sudah meminta anak buahnya untuk memberikan biaya transportasi kepada mereka agar mereka bisa pulang ke rumahnya masing-masing.

Tetapi pada akhirnya masih tersisa sekitar dua lusinan anak di sini.

Anak-anak ini belum terlalu besar sehingga mereka sama sekali tidak tahu bagaimana carat untuk pulang.

Sehingga mau tak mau Reva hanya bisa membiarkan mereka tinggal di sini dulu untuk sementara waktu sambil mencari anggota keluarga mereka dengan perlahan.

Di sini, Reva melihat si gadis kecil dan seorang anak yang pernah dilihatnya di alun-alun beberapa waktu lalu.

Kedua anak ini benar-benar sepasang kakak beradik dan mereka telah diculik secara bersama-sama pada saat itu.

Karena gadis kecil itu imut dan bermulut manis sehingga para penculik itu tidak memotong tangan dan kakinya, mereka justru membiarkannya menjual bunga untuk menghasilkan uang. Adik laki-lakinya lebih menderita, tangan dan kakinya dipotong setelah itu sepanjang hari dia akan selalu disuruh mengemis di jalanan.

Padahal, bisa dibilang dibiarkan mengemis itu sudah cukup beruntung nasibnya.

Sebab, tujuan mereka yang sebenarnya adalah hendak mengambil organ tubuhnya.

Ketika ada pasien yang cocok muncul maka itulah saatnya mereka untuk mati.

Meskipun mereka semua telah diselamatkan namun saat anak-anak ini melihat seseorang, mereka akan langsung berkerumun karena merasa takut dan menatap dengan ketakutan. Melihat kondisi anak-anak yang menyedihkan ini membuat Nara pun menghela nafas.

"Para pedagang manusia ini benar-benar sangat kejam!"

Nara menggertakkan giginya.

Reva menganggukkan kepalanya dengan perlahan. Dia telah melihat situasi di peternakan itu dengan matanya sendiri sehingga dia bisa merasakannya dengan sangat jelas. Jadi, meskipun kali ini hampir saja Reva mati di ibukota provinsi namun dia sama sekali tidak menyesali perbuatannya.

Kalau dia tidak membunuh tuan muda Balti beserta dengan Gorban dan gengnya itu maka dalam seumur hidupnya dia pasti akan memiliki beban yang tertanam di dalam hatinya! Setelah menenangkan anak-anak ini lalu Reva membawa Nara pulang ke taman Dragon Lake.

Pada pukul satu pagi, saat melihat Nara sudah tidur dengan lelap lalu Reva menyelinap ke ruang bawah tanah sendirian.

Dia duduk bersila dan menelan pil Sembilan Api Matahari lagi kemudian mulai berlatih.

Selama beberapa hari ini dia terus dikejar oleh orang orang itu. Reva berhasil lolos dari kematian itu beberapa kali namun hasil dari pelariannya itu juga cukup bagus.

Setidaknya, pil Sembilan Api Matahari yang dia makan pada waktu itu telah sepenuhnya teresap dan tenaga dalamnya juga sudah meningkat setidaknya dua kali lipat dibandingkan dengan sebelumnya.

Pada saat ini, kalau sampai dia bertemu dengan Ryan lagi kemungkinan besar kekuatan mereka itu bisa dikatakan setara.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.