Menantu Dewa Obat

Chapter Bab 1314



Bab 1314 Mulai sekarang, tidak ada lagi keluarga Balti di provinsi

Yama!

Serangan Reva yang kejam itu membuat semua orang yang ada di ruangan itu tertegun semua.

Tidak ada satu pun dari mereka yang menyangka bahwa Reva mampu menaklukkan kedua pria itu hanya dalam hitungan detik.

Tuan muda Balti terkejut, "Cukup hebat juga, hah!'

"Ooh, tetapi kau kan hanya sendirian. Memangnya kau bisa mengalahkan berapa orang?"

"Ayo hajar dia secara bersama-sama, habisi dia!"

Dua puluh orang yang berada di belakang tuan muda Balti langsung menyerbu maju.

Dua puluh orang ini tidak sama dengan orang-orang yang sebelumnya ditangani oleh Reva.

Sekelompok orang ini sudah dilatih semua dan kekuatan mereka tidak lemah.

Reva tidak berani gegabah. Dia bergegas maju ke kerumunan orang itu dengan belati di tangannya dan bertarung dengan orang-orang ini Pada saat ini serangan Reva sangat ganas. Siapapun yang terkena serangannya pasti akan kehilangan kemampuannya untuk bergerak.

Dan pada akhirnya bahu Reva teriris sedikit dan mengeluarkan darah, tubuhnya juga sempat terkena pukulan beberapa kali.

Namun pengawal tuan muda Balti itu semuanya dirobohkan oleh Reva.

Sepertiga dari mereka langsung dipenggal dan sisanya kaki dan tangan mereka dipatahkan atau uraturat nadi mereka langsung dipotong oleh Reva dengan belati.

Pokoknya, semua pengawal yang berjumlah dua puluh orang lebih itu sama sekali tidak berdaya untuk melawannya.

Tuan muda Balti masih tetap duduk di sofa dengan ekspresi bangga namun si Gorban malah semakin mendengus dengan dingin.

Tetapi karena semakin lama ada semakin banyak orang yang roboh, akhirnya ekspresi mereka pun berangsur-angsur berubah.

Saat pengawalnya yang terakhir roboh, tuan muda Balti langsung bangkit berdiri.

Dia menunjuk Reva dan meraung dengan marah, "Si... siapa kau?"

Reva berkata dengan dingin: "Namaku Reva!"

Tuan muda Balti mengernyitkan keningnya: "Reva Reva? Kenapa rasanya pernah dengar yah?"

Pada saat ini, seorang pria di sebelahnya langsung berbisik: "Reva dari kota Carson?"

"Bukannya... bukannya dia adalah orang yang membunuh Dion Regatta?"

Air muka tuan muda Balti langsung berubah dan matanya membelalak dengan lebar, "Kau... kau adalah Reva yang membunuh Dion Regatta?” Reva menganggukkan kepalanya dengan perlahan.

Air muka tuan muda Balti langsung berubah lagi.

Semua orang yang ada di ibukota provinsi, baik itu tua maupun muda semuanya tahu tentang kisah Dion Regatta.

Namun, pada dasarnya mereka juga tidak terlalu menganggap sebelah mata si Reva ini.

Karena menurut mereka, alasan Dion Regatta meninggal di kota Carson adalah karena dia melanggar peraturan Austin.

Mereka sama sekali tidak tahu seberapa hebat kekuatan Reva!

Sekarang, mereka sudah melihat kehebatan Reva dengan mata kepala mereka sendiri!

Tuan muda Balti menggertakkan giginya lalu berkata dengan suara yang dalam, "Ternyata itu

kau!"

"Hemm, Reva, kau ini benar-benar sangat berani yah!"

"Kau sudah bermusuhan dengan keluarga Regatta dan apa maksudmu sekarang? Apa kau juga hendak bermusuhan dengan keluarga Balti kita?" Reva: "Aku tidak akan bermusuhan dengan keluarga Balti!"

Tuan muda Balti langsung mendengus dingin karena mengira bahwa nama keluarganya ini sudah bisa membuat Reva ketakutan.

Namun di luar dugaan, Reva justru langsung berkata, "Karena mulai sekarang, di provinsi Yama tidak akan ada lagi yang namanya keluarga Balti!" Tuan muda Balti sangat marah sekali: "Beraninya kau! Beraninya kau menyinggung kesepuluh keluarga terpandang kami yang ada di provinsi Yama?" "Apa kau benar-benar mengira bahwa hanya karena Austin yang menjadi bekinganmu itu lantas kau bisa melakukan sesuatu dengan seenaknya?" "Sepuluh keluarga terpandangku yang ada di provinsi Yama itu tidak mudah diganggu!"

"Kau percaya tidak kalau aku...".

Reva sudah tidak sabar lagi dibuatnya, dia langsung menampar wajahnya dan merobohkan tuan muda Balti ke lantai.

Tuan muda Balti sangat marah sekali, "Kau berani memukulku..."

Di luar dugaan Reva menginjak tungkai kakinya dan langsung mematahkan tulang kakinya.

Tuan muda Balti menjerit dengan mengenaskan dan roboh ke lantai kemudian tidak bisa bangkit berdiri lagi.

Semua orang yang ada di sekitarnya langsung gemetaran karena merasa ketakutan. Orang ini adalah tuan muda Balti dari keluarga Balti.

Dan Reva masih berani memukulnya dengan cara seperti ini?

Reva berjalan lurus ke arah si Gorban.

Gorban merasa sangat ketakutan sekali sekarang. Dia buru-buru memohon ampun, "Bro, bro, aku tahu aku sudah salah. Tolong ampuni aku, aku tidak akan pernah berani lagi..."

Reva menatapnya dan berkata dengan dingin, "Aku sudah pernah memberimu kesempatan tetapi kau sendiri yang menolaknya!"

"Aku memintamu untuk mengembalikan orangnya kepadaku tetapi kau malah menyuruh aku untuk datang mencarimu."

"Sekarang setelah aku menemukanmu, apa kau kir aku akan mengampunimu?"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.